Impulse buying adalah proses pembelian suatu barang, dimana sipembeli tidak mempunyai niatan untuk membeli sebelumnya. Pembelian Tanpa rencana. Ya ini adalah pembelian seketika. On The Spot. Prima Vista … Sak deg sak nyet.
Bagaimana hal ini bisa terjadi …?
Yang pertama : dipengaruhi oleh Display / Penampakan / Merchandising / Signage.
Karena melihat sesuatu di dekat kasir … maka si pembeli ujug-ujug teringat untuk membelinya juga. Misal
… Permen, Koran, Coklat, Baterei, Majalah, dan sebagainya … Biasanya
barang-barang ini diletakkan di dekat check out counter – kasir. And yes … para Produsen itu ada yang rela membayar ”Placement Fee” tertentu untuk bisa meletakkan produk mereka didekat kasir. Menjaring last minutes buyers tersebut …
Yang kedua : … karena Latah atau ikut-ikutan …
Melihat seorang Bapak yang keren dan modis mengambil deodoran A. Maka dia ikutan untuk membeli deodoran tersebut. Tertarik pingin seperti Bapak yang ok itu. Padahal deodoran di rumahnya masih penuh … belum terpakai …
Bisa
juga karena melihat orang berkerumun … berebutan membeli sekantong
kelengkeng … maka dia grabak-grubuk juga ikutan latah … pilah – pilih
kelengkeng itu. Padahal di rumah sudah ada buah satu kulkas penuh … (yang kadang sebagian hampir busuk).
Yang ketiga … Rayuan Promosi …
Ini biasa dilakukan oleh Sales Promotion Girl … Bisa juga karena ada iming-iming hadiah. Trainer ini ngaku saja pernah membeli alat cukur … gara-gara ada hadiahnya. Padahal alat cukur dirumah masih ada satu kantung berisi 3 alat cukur yang belum dibuka …
Atau
mulanya dia nggak niat beli minuman kesehatan A … karena merasa belum
perlu … tetapi karena dirayu SPG yang cantik … akhirnya jadi beli …
(Apalagi kalau pakai menye-menye …”Ah Bapak … tolongin saya dong pak … saya kan belum masuk target penjualan niiih …pllliiiisss … ). (Huh … Klepek-klepek langsung ….)
Begitulah Purchasing Behaviour (sebagian) para pengunjung supermarket di Indonesia … pengaruh Impulse Buying ini tidak bisa dianggap remeh. Sepertinya lumayan besar sodara-sodara. Ini sejalan dengan sifat Orang Indonesia yang mudah di pengaruhi … (once again .. sebagian .. lho ini …)
Ya
memang kita ke supermarket ini biasanya telah mempunyai catatan
sejumlah barang / benda yang akan kita beli … Namun believe it or not …
kadang jika kita liat lagi keranjang bawaan kita .. maka jujur saja …
ada beberapa Barang atau Items tambahan yang sebetulnya tidak masuk
dalam daftar belanjaan kita yang sudah kita tulis dari rumah.
”Suasana” dan ”Hawa” Supermarketlah … yang membawa kita untuk ”reflek” membeli barang-barang ”tambahan” tersebut. Terlepas dari masalah benar-benar perlu atau tidak.
Dan
percayalah pengelola Supermarket … tau benar bagaimana menciptakan
”hawa” dan ”suasana” itu … membangkitkan ”euphoria” belanja itu …
And by the end of the day … budget belanja bulanan kita pun bisa menggelembung …
So … beware of ”IMPULSE BUYING” … !!!
http://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/11/05/impulse-buying/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar