1.1 Sumberdaya ekonomi
Mata kuliah perilaku konsumen ini membahas sumberdaya manusia dalam
proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi kesenjangan
pembangunan ekonomi yang pada dasarnya harus dilihat dari aspek
peningkatan kualitasnya.
Dengan kualitas sumber daya manusia yang semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya sudah
tergolong lebih maju, produktivitas sumber daya manusia secara teknis
telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan
pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk
memperkuat basis struktural perekonomiannya.
Didalam makalah ini akan dibahas tentang seluk-beluk daripada sumber
daya konsumen dan pengetahuan konsumen yang lebih dalam lagi.
A. Pengertian sumber daya ekonomi
Potensi sumber daya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi
pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumber
daya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang
dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal
dasar pembangunan ekonomi yang ketergantungan terhadap sumberdaya secara
struktural harus bisa dialihkan pada sumber daya alam lain.
Misalnya
Penggunaan energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut
termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable or
exhaustible resources). Jenis sumber daya ini pada dasarnya meliputi
sumber daya alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas alam,
uranium, batubara serta mineral yang non energi. Sumberdaya alam jenis
ini bisa habis baik karena sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses
alam maupun karena proses penggantian alamiahnya berjalan lebih lamban
dari jumlah pemanfaatannya.
Sumber daya alam yang potensial untuk diperbarui (potentially
renewable resources). Kategori sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya
alam yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari
secara cepat, namun demikian lambat laun akan dapat diganti melalui
proses alamiah
Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin
dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses
pembangunan wilayah (daerah).
Namun demikian penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk
daya dukungnya terhadap mobilitas pembangunan daerah, karena apabila
sumberdaya alam dengan 3 kategori ini dimanfaatkan dengan tidak
bijaksana dan baik maka akan menimbulkan stagnasi dan kemunduran
dinamika pembangunan ekonomi akan semakin cepat menjelma atau merupakan
sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.
Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya
manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi
termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan.
Faktor sumber daya manusia ini telah menghadirkan suatu proses pemikiran
baru dalam teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan sumberdaya
manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala
global, nasional maupun daerah.
Strategi pembangunan ekonomi yang berbasis pada pengembangan sumberdaya
manusia (human resources development) dianggap sangat relevan dan cocok
dengan kondisi dan karakter pembangunan ekonomi terutama di
negara-negara berkembang.
Strategi pembangunan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang
pakar perencanaan pembangunan ekonomi berkebangsaan Pakistan yang
bernama Mahbub Ul Haq yang pada saat itu menjadi konsultan Utama United
Nation Development Programme (UNDP).
Mahbub Ul Haq berpendapat bahwa pengembangan sumberdaya manusia
harus dijadikan landasan utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang, dan hal ini dianggap penting mengingat
ketertinggalan negara-negara berkembang terhadap negara-negara industri
maju dalam tingkat kesejahteraan ekonomi seperti kualitas dan standar
hidup hanya akan dapat diperkecil manakala terjadi peningkatan yang
sangat signifikan dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
Dari pola pemikiran seperti diatas maka takaran peranan sumberdaya
manusia dalam proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi
kesenjangan pembangunan ekonomi pada dasarnya harus dilihat dari aspek
peningkatan kualitasnya.
Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan
dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai
modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.Bagi kebayakan
negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya sudah tergolong lebih
maju, produktivitas sumberdaya manusia secara teknis telah dijadikan
sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan pencapaian laju
pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk memperkuat basis
struktural perekonomiannya.
Dalam era globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan
sangat membantu suatu negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan
dalam perekonomian global sekaligus dapat menjaga eksistensi negara
tersebut dalam percaturan dan dinamika perekonomian dunia yang semakin
kompetitif.
1.2 Sumber Daya Sementara
Waktu merupakan variable yang semakin penting dalam memahami perilaku
kegiatan konsumen,karena konsumen mayoritas semakin mengalami
kemiskinan akan waktu.namun demikian ada Barang yang Menggunakan Waktu
yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
Berikutnya sumber daya kognitif produk yang diklasifikasikan menurut
sifat waktu konsumen disebut barang waktu atau Time Goods yang terdiri
dari:
Barang yang menggunakan waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh:
Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan
pribadi, pulang pergi (waktu wajib).
Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
1.3 Sumber Daya Kognitif
Sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi
konsep yang berdasar pada kenyataan.
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skema-skema tentang
bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya, dalam tahapan-tahapan
perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke
dalam konstruktivisme.
Melalui proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang
berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap
di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu
karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan
seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan.
Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu tercapai dengan menggunakan proses penyesuaian
Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima
pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif
mengkonstruksi pengetahuannya.
1.4 Peranan Sumber daya Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era otonomi daerah dewasa ini,
kecepatan dan optimalisasi pembangunan wilayah (daerah) tentu akan
sangat ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi
(baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia).
Keterbatasan dalam kepemilikan sumber daya alam dan sumberdaya
manusia yang berkulitas dapat menimbulkan kemunduran yang sangat berarti
dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah.
Konsekuensi lain yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya
kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah
ketidakleluasaan daerah yang bersangkutan untuk mengarahkan program dan
kegiatan pembangunan ekonominya, dan situasi ini menyebabkan munculnya
pula disparitas pembangunan ekonomi wilayah.
Kondisi ini tampaknya menjadi tak terhindarkan terutama bila
dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah dewasa ini banyak
menganalisis tentang dinamika ketimpangan dan pembangunan ekonomi antar
wilayah, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab munculnya ketimpangan
pembangunan ekonomi antar wilayah di Indonesia adalah adanya perbedaan
dalam karakteristik kelimpahan sumberdaya alam (resources endowment) dan
sumberdaya manusia (human resources).
Disamping beberapa faktor lain yang juga sangat krusial seperti
perbedaan demografi, perbedaan potensi lokasi, perbedaan aspek
aksesibilitas dan kekuasaan (power) dalam pengambilan keputusan serta
perbedaan aspek potensi pasar.
Dengan pola sebagaimana diilustrasikan diatas dapat digarisbawahi
bahwa pengelolaan, ketersediaan, dan kebijakan yang tepat, relevan serta
komprehensif amat dibutuhkan dalam kaitannya dengan percepatan proses
pembangunan ekonomi daerah dan penguatan tatanan ekonomi daerah yang
pada gilirannya dapat menjamin lanjutan dari proses pembangunan ekonomi
yang dimaksud.
Namun amat disayangkan, dinamika pelaksanaan pembangunan ekonomi
wilayah (daerah) dalam era otonomi daerah dewasa ini, memiliki atau
menampakkan suatu kedenderungan dimana daerah yang kaya akan sumberdaya
alam lebih cepat menikmati kemajuan pembangunan bila dibandingkan dengan
wilayah lain yang miskin akan sumberdaya alam, hal ini diperparah lagi
dengan keterbatasan kualitas sumberdaya manusia atau SDM.
http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/23/sumber-daya-ekonomi/
Minggu, 18 November 2012
Sumber Daya Konsumen
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001).
Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran,
perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek
hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan
perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses
konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku
konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan
tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan
pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Sumber Daya Konsumen Ekonomi (Uang)
Uang
adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk
membeli produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek
sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa
uang konsumen tidak bisa membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi
oleh pendapatan konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai
pendapatan masa datang menjadi variabel penting dalam meramalkan
perilaku konsumen.
Sumber Daya Konsumen (Waktu)
Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu
menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen.
Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun
demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang
sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan
menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
• Barang yang Menggunakan Waktu
Produk
yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh:
Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh,
pulang pergi (waktu wajib).
•
Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan
konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin
Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
1.3 Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.
Sumber Daya Konsumen (Perhatian)
Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya
Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan
berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif
dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua
dimensi:
• Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
•
Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan
tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam
apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan
selama pengolahan informasi.
http://baktyputra.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-konsumen.html
pengertian AIDA
Dalam
komunikasi pemasaran perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dari
proses komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. Setelah menentukan
khalayak sasaran dengan persepsinya, pemasar harus memutuskan respon
yang terjadi. Respon khalayak tersebut dapat berupa cognitive (tahap
kesadaran), affective (tahap pengaruh), behavioral/conative (tahap
tindakan pembelian).
Model AIDA (Attention, Interest, Desire,
Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi
pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut
model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan
mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan.
Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting
adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam
hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan
pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi respon
konsumen tersebut (Belch 1995:163 dalam Nurbenny 2005:38).Teori keputusan pembelian dalm model AIDA dijelaskan dalam empat tahap sebagai berikut :
• Tahap Menaruh Perhatian (Attention)
• Tahap Ketertarikan (Interest)
• Tahap Berhasrat/Berniat (Desire )
• Tahap Memutuskan untuk aksi beli (Action)
Teori AIDA (Tjetjep Djatnika,2007) yang mendalilkan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan.
http://danilsyah.blogspot.com/2011/07/pengertian-aida-dalam-kewirausahaan.html
Pembelian Online
Pembelian online,order barang secara online atau belanja online adalah sebuah kegiatan
belanja yang dilakukan lewat media internet. seiring perkembangan
teknologi khususnya sejak diperkenalkanya internet sebagai media baru,
penggunaan Internet sebagai media untuk jual-beli semakin meningkat.
Pembelian online atau belanja barang secara online kini menjadi sebuah
gaya hidup Masyarakat modern, dimana trendnya semakin lama semakin
meningkat. banyak keuntungan dan kemudahan yang didapat menjadi salah
satu faktor yang memicu trend pembelian online atau belanja online.
http://pembelianonline.com/
http://pembelianonline.com/
Evaluasi Alternatif
Proses Pengambilan Keputusan PadaKonsumen
A.Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.
B.Konsep Keputusan
Keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Tiga tingkatan dalam pemecahan ini;
Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif. Kebiasaan berjalan secara otomatis, prilaku seseorang merupakan respon terhadap rutinitas karena dilakukan berulang-ulang seringkali tanpa disadari.
Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas).
Pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada tidaknya informasi dengan menggunakan criteria yang kurang lebih sudah terbentuk, untuk mengevaluasi kategori produk dan mereknya. Tidak mengevaluasi setiap atribut dan fitur produk dalam memilih mana yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang intensif).
Di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relative lengkap untuk membentuk criteria evaluasi dari kriteria yang baku .
Prosesnya lebih rumit dan panjang mengikuti proses tradisional. Mulai dari sadar akan kebutuhan, motivasi untuk memenuhi kebutuhan, mencari informasi, mengembangkan alternative, memilih satu dari berbagai alternatif dan memutuskan untuk membeli. Terutama menyangkut produk yang gampang terlihat oang lain dan sangat mempengaruhi citra diri sosial seseorang (significant others; orang lain yang signifikan bagi kehidupan seseorang, terutama citra dirinya).
Aspek-aspek pemilihan keputusan
Produk yang murah - Produk yang lebih mahal
Pembelian yang sering - Pembelian yan jarang
Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi
Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan
pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif
C. Analiis Pengambilan Keputusan oleh Konsumen
Ada empat sudut pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan konsumen
-Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternative produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternative yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternative yang terbaik, disebut economic man. Tidak reatistis karena;
i.Manusia memiliki keterbatasan kemampuan, kebiasaan dan gerak.
Contoh; orang yang tidak terampil berkomunikasi akan malas bertanya.
ii. Manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan.
Contoh; seorang perempuan yang ingin menghangatkan badan tidak harus pergi ke kota untuk membeli ronde, cukup dengan membuat kopi panas untuk memenuhi tujuannya.
iii. Manusia dibatasi oleh pengetahuan yang mereka miliki.
Tidak semua informasi mengenai produk bisa mereka pahami, kriteria evaluasi yang ingin mereka bentuk pun tidak akan setepat economic man. Konsumen tidak membuat keputusan yang rasional, tetapi keputusan yang memuaskan adalah keputusan yang cukup baik.Sudut Pandang Pasif
Sudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis, konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingan sendiri dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para pemasar. Konsumen dianggap sebagai pembeli yang impulsive dan irasional.
Kelemahannya adalah pandangan ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang dilakukan, baik dalam mencari informasi tentang berbagai alternative produk, maupun dalam menyeleksi produk yang dianggap akan memberikan kepuasan.
-Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai cognitive man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya (heuristic) pada keputusan yang memuaskan.
-Sudut Pandang Emosianal
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi.
anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.
D.Model Sederhana untuk menggambarkan pengambilan keputusan konsumen.
Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran
Lingkungan social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas social, budaya dan sub budaya
Pengambilan Keputusan Pada Konsumen
Sadar akan kebutuhan
Mencari sebelum membeli
Mengevaluasi alternatif
-Area psikologis
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Pembelajaran
d. Kepribadian
e. Sikap
-Perilaku Setelah Keputusan
Pembelian
a. Percobaan
b. Pembelian ulang
Evaluasi Setelah Pembelian
- Input
Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.
> Input Pemasaran, aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.
> Pengaruh Sosial Budaya, membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya.
- Proses
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
> Sadar akan kebutuhan, konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
> Pencarian pra beli, konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
> Evaluasi terhadap alternative, konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
>>Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
>>Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output
Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli
>>>Jenis-jenis situasi dalam proses pengambilan keputusan konsumen :
>Situasi Komunikasi : situasi pada waktu konsumen menerima informasi, mempengaruhi perilaku konsumen. Bila konsumen sedang membutuhkan produk, maka dia akan berada dalam situasi yang kondusif untuk menerima informasi itu dan membentuk persepsi yang penting tentang produk. Apabila seseorang baru saja mengetahui bahwa dia gagal dalam ujiannya, dia tidak akan memperhatikan komunikasi pemasaran yang sedang berlangsung.
> Situasi Pembelian : situasi dapat pula mempengaruhi situasi pembelian. Bila seseorang berbelanja sendiri, dia tidak akan melakukan banyak pencarian informasi, seperti apabila dia pergi dengan teman-temannya ataupun keluarga nya.
> Situasi Penggunaan : pada waktu orang ingin menjamu tamu yang penting bagi dia, dia tidak akan memakai alat-alat makan yang biasa dia pakai, tetapi akan membutuhkan peralatan makan yang lebih bagus.
>Situasi Penggantian Produk : keputusan untuk membuang bungkus produk sebelum dan sesudah konsumsi, dan keputusan untuk menyingkirkan produk yang sudah tidak dipakai lagi.
E.Sifat-sifat Pengaruh Situasional
Pengaruh situasional adalah faktor-faktor yang penting dalam waktu dan di tempat pengamatan yang tidak ada hubungannya dengan atribut pribadi ataupun stimulus, mempunyai efek yang sistematis dan bisa dilihat, terhadap perilaku seseorang. Jadi, situasi merupakan faktor-faktor di luar dan dipisahkan dari produk dan atau iklan tentang produk yang mempengaruhi konsumen. Konsumen tidak merespon stimulus pemasaran itu saja, tetapi bersama-sama dengan situasi.
E.1.Klasifikasi Situasional
-Lingkungan Fisik : termasuk dekorasi, suara, aroma, pencahayaan, cuaca dan susunan barang dagangan (produk) dan benda-benda lain yang mengelilingi obyek stimulus.
-Lingkungan Sosial : adalah individu-individu yang juga hadir atau berada di tempat yang sama pada waktu pembelian atau konsumsi. Walaupun tampaknya orang membeli dan berbelanja dengan maksud mendapatkan produk tertentu, Konsumen akan merasa nyama saat berbelanja di suatu tempat yang di datangi oleh konsumen-konsumen lain yang kelas nya sama.
-Lingkungan Waktu : waktu yang tersedia untuk berbelanja, sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menentukan pilihannya. Contoh; Layanan antar cepat.
-Tujuan Konsumsi : Marketer membagi tujuan itu menjadi pembelian untuk digunakan atau dikonsumsi sendiri dan pembelian untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah. Dalam pembelian untuk digunakan sendiri, konsumen lebih yakin tentang apa yang sudah diputuskannya. Maka pertimbangan dan proses pengambilan keputusan konsumen akan menjadi rumit dan memerlukan waktu yang agak lama.
-Suasana hati Konsumen dan atau Kondisi Sementara saat Pembelian : Suasana hati yang positif mendorong pembelian impulsive. Harus di perhatikan Kondisi sementara konsumen, seperti lelah, gembira, marah,kecewa akan mempengaruhi keputusan yang akan di pilih konsumen.
- Situasi Hari-hari tertentu (hari-hari besar): situasi ini adalah perilaku yang sering berhubungan yang mempunyai arti simbolik dan dilakukan untuk merespon peristiwa-peristiwa sosial. Contoh; Konsumen yang beragama Kristen akan banyak yang membeli peralatan natal pada saat akan merayakan hari natal
http://henzie26.blogspot.com/2010/03/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html
A.Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.
B.Konsep Keputusan
Keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Tiga tingkatan dalam pemecahan ini;
Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif. Kebiasaan berjalan secara otomatis, prilaku seseorang merupakan respon terhadap rutinitas karena dilakukan berulang-ulang seringkali tanpa disadari.
Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas).
Pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada tidaknya informasi dengan menggunakan criteria yang kurang lebih sudah terbentuk, untuk mengevaluasi kategori produk dan mereknya. Tidak mengevaluasi setiap atribut dan fitur produk dalam memilih mana yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang intensif).
Di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relative lengkap untuk membentuk criteria evaluasi dari kriteria yang baku .
Prosesnya lebih rumit dan panjang mengikuti proses tradisional. Mulai dari sadar akan kebutuhan, motivasi untuk memenuhi kebutuhan, mencari informasi, mengembangkan alternative, memilih satu dari berbagai alternatif dan memutuskan untuk membeli. Terutama menyangkut produk yang gampang terlihat oang lain dan sangat mempengaruhi citra diri sosial seseorang (significant others; orang lain yang signifikan bagi kehidupan seseorang, terutama citra dirinya).
Aspek-aspek pemilihan keputusan
Produk yang murah - Produk yang lebih mahal
Pembelian yang sering - Pembelian yan jarang
Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi
Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan
pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif
C. Analiis Pengambilan Keputusan oleh Konsumen
Ada empat sudut pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan konsumen
-Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternative produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternative yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternative yang terbaik, disebut economic man. Tidak reatistis karena;
i.Manusia memiliki keterbatasan kemampuan, kebiasaan dan gerak.
Contoh; orang yang tidak terampil berkomunikasi akan malas bertanya.
ii. Manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan.
Contoh; seorang perempuan yang ingin menghangatkan badan tidak harus pergi ke kota untuk membeli ronde, cukup dengan membuat kopi panas untuk memenuhi tujuannya.
iii. Manusia dibatasi oleh pengetahuan yang mereka miliki.
Tidak semua informasi mengenai produk bisa mereka pahami, kriteria evaluasi yang ingin mereka bentuk pun tidak akan setepat economic man. Konsumen tidak membuat keputusan yang rasional, tetapi keputusan yang memuaskan adalah keputusan yang cukup baik.Sudut Pandang Pasif
Sudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis, konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingan sendiri dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para pemasar. Konsumen dianggap sebagai pembeli yang impulsive dan irasional.
Kelemahannya adalah pandangan ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang dilakukan, baik dalam mencari informasi tentang berbagai alternative produk, maupun dalam menyeleksi produk yang dianggap akan memberikan kepuasan.
-Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai cognitive man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya (heuristic) pada keputusan yang memuaskan.
-Sudut Pandang Emosianal
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi.
anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.
D.Model Sederhana untuk menggambarkan pengambilan keputusan konsumen.
Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran
Lingkungan social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas social, budaya dan sub budaya
Pengambilan Keputusan Pada Konsumen
Sadar akan kebutuhan
Mencari sebelum membeli
Mengevaluasi alternatif
-Area psikologis
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Pembelajaran
d. Kepribadian
e. Sikap
-Perilaku Setelah Keputusan
Pembelian
a. Percobaan
b. Pembelian ulang
Evaluasi Setelah Pembelian
- Input
Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.
> Input Pemasaran, aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.
> Pengaruh Sosial Budaya, membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya.
- Proses
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
> Sadar akan kebutuhan, konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
> Pencarian pra beli, konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
> Evaluasi terhadap alternative, konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
>>Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
>>Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output
Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli
>>>Jenis-jenis situasi dalam proses pengambilan keputusan konsumen :
>Situasi Komunikasi : situasi pada waktu konsumen menerima informasi, mempengaruhi perilaku konsumen. Bila konsumen sedang membutuhkan produk, maka dia akan berada dalam situasi yang kondusif untuk menerima informasi itu dan membentuk persepsi yang penting tentang produk. Apabila seseorang baru saja mengetahui bahwa dia gagal dalam ujiannya, dia tidak akan memperhatikan komunikasi pemasaran yang sedang berlangsung.
> Situasi Pembelian : situasi dapat pula mempengaruhi situasi pembelian. Bila seseorang berbelanja sendiri, dia tidak akan melakukan banyak pencarian informasi, seperti apabila dia pergi dengan teman-temannya ataupun keluarga nya.
> Situasi Penggunaan : pada waktu orang ingin menjamu tamu yang penting bagi dia, dia tidak akan memakai alat-alat makan yang biasa dia pakai, tetapi akan membutuhkan peralatan makan yang lebih bagus.
>Situasi Penggantian Produk : keputusan untuk membuang bungkus produk sebelum dan sesudah konsumsi, dan keputusan untuk menyingkirkan produk yang sudah tidak dipakai lagi.
E.Sifat-sifat Pengaruh Situasional
Pengaruh situasional adalah faktor-faktor yang penting dalam waktu dan di tempat pengamatan yang tidak ada hubungannya dengan atribut pribadi ataupun stimulus, mempunyai efek yang sistematis dan bisa dilihat, terhadap perilaku seseorang. Jadi, situasi merupakan faktor-faktor di luar dan dipisahkan dari produk dan atau iklan tentang produk yang mempengaruhi konsumen. Konsumen tidak merespon stimulus pemasaran itu saja, tetapi bersama-sama dengan situasi.
E.1.Klasifikasi Situasional
-Lingkungan Fisik : termasuk dekorasi, suara, aroma, pencahayaan, cuaca dan susunan barang dagangan (produk) dan benda-benda lain yang mengelilingi obyek stimulus.
-Lingkungan Sosial : adalah individu-individu yang juga hadir atau berada di tempat yang sama pada waktu pembelian atau konsumsi. Walaupun tampaknya orang membeli dan berbelanja dengan maksud mendapatkan produk tertentu, Konsumen akan merasa nyama saat berbelanja di suatu tempat yang di datangi oleh konsumen-konsumen lain yang kelas nya sama.
-Lingkungan Waktu : waktu yang tersedia untuk berbelanja, sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menentukan pilihannya. Contoh; Layanan antar cepat.
-Tujuan Konsumsi : Marketer membagi tujuan itu menjadi pembelian untuk digunakan atau dikonsumsi sendiri dan pembelian untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah. Dalam pembelian untuk digunakan sendiri, konsumen lebih yakin tentang apa yang sudah diputuskannya. Maka pertimbangan dan proses pengambilan keputusan konsumen akan menjadi rumit dan memerlukan waktu yang agak lama.
-Suasana hati Konsumen dan atau Kondisi Sementara saat Pembelian : Suasana hati yang positif mendorong pembelian impulsive. Harus di perhatikan Kondisi sementara konsumen, seperti lelah, gembira, marah,kecewa akan mempengaruhi keputusan yang akan di pilih konsumen.
- Situasi Hari-hari tertentu (hari-hari besar): situasi ini adalah perilaku yang sering berhubungan yang mempunyai arti simbolik dan dilakukan untuk merespon peristiwa-peristiwa sosial. Contoh; Konsumen yang beragama Kristen akan banyak yang membeli peralatan natal pada saat akan merayakan hari natal
http://henzie26.blogspot.com/2010/03/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html
Definisi Eksekutif Muda
Kita seringkali mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda.
Profesi ini tentu menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang
bisa menjadi eksekutif sukses di bidangnya.
Dalam sebuah seminar bertajuk “How To Be The Executive” yang pernah diadakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jan Darisan, seorang pakar human resource development (HRD), mengatakan bahwa ada lima kunci sukses yang harus dimiliki oleh seorang eksekutif.
“Seorang eksekutif yang ingin mencapai sukses harus memiliki lima kunci sukses yaitu target karier, kompetensi, konsistensi, koneksi, dan komitmen,” ujarnya.
Pertama-tama, untuk menjadi seorang eksekutif andal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Setelah memetakan target, perlu meningkatkan kompetensi yang kita miliki di bidang tersebut.
Kemudian, secara konsisten mengembangkan kompetensi tersebut. Setelah matang secara kompetensi, kita perlu mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah itu, kita harus memiliki komitmen dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
Ia menambahkan, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips and trik. Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja.
“Saya harap dengan memberikan pengarahan seperti ini, saya bisa membimbing anak muda agar menjadi SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas karena yang terpenting adalah SDM-nya bukan SDA (sumber daya alam) nya. Banyak negara yang tidak memiliki SDA seperti Hongkong dan Singapura tetapi negaranya maju karena SDM-nya berkualitas,” jelas Jan Darisan.
http://www.kampungtki.com/baca/21950
Dalam sebuah seminar bertajuk “How To Be The Executive” yang pernah diadakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jan Darisan, seorang pakar human resource development (HRD), mengatakan bahwa ada lima kunci sukses yang harus dimiliki oleh seorang eksekutif.
“Seorang eksekutif yang ingin mencapai sukses harus memiliki lima kunci sukses yaitu target karier, kompetensi, konsistensi, koneksi, dan komitmen,” ujarnya.
Pertama-tama, untuk menjadi seorang eksekutif andal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Setelah memetakan target, perlu meningkatkan kompetensi yang kita miliki di bidang tersebut.
Kemudian, secara konsisten mengembangkan kompetensi tersebut. Setelah matang secara kompetensi, kita perlu mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah itu, kita harus memiliki komitmen dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
Ia menambahkan, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips and trik. Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja.
“Saya harap dengan memberikan pengarahan seperti ini, saya bisa membimbing anak muda agar menjadi SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas karena yang terpenting adalah SDM-nya bukan SDA (sumber daya alam) nya. Banyak negara yang tidak memiliki SDA seperti Hongkong dan Singapura tetapi negaranya maju karena SDM-nya berkualitas,” jelas Jan Darisan.
http://www.kampungtki.com/baca/21950
Niche Market
Menurut kamus Oxford: niche berarti “a specialized but profitable corner
of the market” atau dengan kata lain adalah segmen pasar yang sangat
spesifik tapi menguntungkan. Pengertian niche market menurut Wikipedia
adalah produk atau jasa yang khusus ditujukan untuk memuaskan pasar yang
secara spesifik. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memperkecil pesaingan
di pasar.hanya sedikit pengusaha yang tergabung dengan niche market
sebab mereka lebih spesifik dalam memasarka sesuatu.
Niche market seperti namanya merupakan ceruk dalam sebuah pasar. Karna ceruk inilah terkadang perusahaan-perusahaan tidak sadar bahwa walaupun hanya sebuah ceruk tapi mempunyai potensi yang cukup menguntungkan bagi perusahaan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis ialah dengan menggarap niche market atau ceruk-ceruk pasar khusus. Menggarap ceruk pasar khusus (niche marketing) ini juga merupakan salah satu cara yang terbukti cukup ampuh bagi para entrepreneur pemula agar bisa survive dalam merintis bisnisnya. Sesuai namanya, niche market memang bukan pasar yang massal yang populasinya sangat luas. Namun niche market ini ceruk yang lebih spesial dan bisa digarap lebih dalam. Selain itu target pasarnya lebih jelas dan karakteristiknya lebih homogen sehingga memudahkan kita dalam melayani sektor ini. Kalau kita cukup jeli sebenarnya di setiap segmen pasar selalu ada niche market yang bisa dikembangkan dan digarap, hanya saja kita ini sering tidak menyadarinya bahwa ternyata ceruk itu ada, sangat potensial dan bisa digarap jadi duit. Kita baru tersentak setelah ada pelaku bisnis lain yang sukses menekuni di ceruk pasar itu. Sebenarnya di Indonesia banyak sekali contoh2 pelaku bisnis dan entrepreneur yang survive berkat kejeliannya mengembangkan niche market (ceruk-ceruk pasar khusus) seperti itu. Mungkin sudah ada yg familier dengan nama Frontier Markating Research, dia sangat kuat untuk riset pemasaran di industri consumer good. Yang jelas niche market ini bisa dicari dan dikembangkan di tiap industri, hanya saja memang kita harus jeli dan realistik. Banyak enterepreneur yang sukses dan bertahan lama di bisnisnya karena strategi ini. Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan membidik ceruk-ceruk khusus itu ternyata bisa ‘hidup’, survive, secara berkelanjutan. Kalau kita hendak mengembangkan bisnis, kita tak perlu serakah dan bernafsu untuk melayani semua segmen pasar sekaligus. Nggak usah kemaruk. Apalagi saat perintisan. Selain sulit mengarahkan strategi kita, menggarap pasar yang massal itu biasanya persaingannya lebih ketat karena umumnya pasarnya sudah diketahui khalayak umum. Lebih baik memulai mengembangkan ceruk2 khusus (niche market) yang potensial dan dekat dengan kita, dan yang kita sudah punya pengetahuan dan kompetensi untuk melayani pasar itu. Dengan cara itu target market kita menjadi lebih jelas dan otomotis lebih mudah mengarahkan bidikan termasuk program promosi. Tentu, kalau kita sudah punya basis pasar yang kuat di niche market, bolehlah kita mulai melirik pasar yang lebih besar. Jadi, cobalah memulai mengembangkan niche market di dekat kita, siapa tahu ceruk itu menjadi jembatan sukses yang tak terbayangkan sebelumnya.
Keuntungan mengembangkan niche market adalah:
1. Merupakan salah satu cara beriklan yang efektif karna terfokus pada kelompok pasar yang spesifik.
2. Jika memilih niche market, kompetisi akan berkurang sehingga akan mempermudah untuk memasarkan produk atau jasa kita.
3. Lebih mudah dan lebih murah untuk menjangkau konsumen yang akan dibidik. Ini karena niche market mempunyai target yang sfesifik tidak terlalu luas, sehingga perusahaan bisa lebih focus untuk mengembangkan pasar tersebut.
4. Niche market memenuhi kebutuhan pelanggan yang unik, dengan mengetahui masalah dan kebutuhan pelanggan yang unik perusahaan bisa menawarkan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut. Dan karena yang ditawarkan itu yang dicari kebutuhan makan demand nya pun akan tinggi.
5. Niche market memungkinkan untuk membuat prduk atau sesuatu yang unik dan menguntungkan. Jika kita sudah tau apa keinginan konsumen, apa masalah yang sedang di hadapi maka berarti kita sudah menang satu langkah. Karna makin banyak kita mengenal prospek, makin bagus peluang kita untuk menawarkan sesuatu yang mereka butuhkan.
6. Memilih niche market berarti memilih bisnis yang unik. Jika kita menawarkan sesuatu yang unik kepada pelanggan atau bisa jadi perusahaan kita yang pertama membuat produk unik tersebut makan dijamin produk kita akan di ingat lebih lama oleh para konsumen bahkan selamanya. Seperti yang terjadi pada merk air mineral AQUA. Sampai sekarang orang-orang menyebur air mineral dalam kemasan cenderung menyebut dengan sebutan AQUA, padahal dluaran banyak sekali merk-merek air mineral namun masyarakan cenderung mengingat aqua sebagai merek yang pertama kali muncul.
7. Membidik niche market memungkinkan kita menjadi ahli dalam bidang tersebut. Dengan membidik niche market mau tak mau kita jadi terpacu untuk menggali informasi lebih dalam mengenai produk kita lebih dalam sehingga bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari konsumen. Lama kelamaan kita akan menjadi expert atau ahlinya dari produk tersebut.
8. Jumlah niche market tidak terbatas. Seperti kita ketahui disetiap pasar sebenarnya terdapat ceruk-ceruk yang sangat potensial untuk digarap. Jadi sebenarnya kita masih sangat banyak mempunyai peluang untuk menggarap niche market dan mengembangkannya.
Contoh real dari pemanfaatan niche market adalah metro tv. Perusahaan yang bergerak di bidang siara televise ini menggarap pasar yang belumdisadari para kompetitorya yaitu akan kebutuhan informasi yang up to date. Selai itu metro tv juga menyajikan siaran berita dalam berbagai bahasa. Sudah jelas bahwa target pasar dari metro tv tidak luas atau hanya cerk-ceruk saja yaitu orang-orang asing yang tinggal di Indonesia namun tidak megerti bahasa Indonesia tapi tetap butuh akan informasi yang upto date.
http://inamarwantina.wordpress.com/2011/07/07/niche-market/
Niche market seperti namanya merupakan ceruk dalam sebuah pasar. Karna ceruk inilah terkadang perusahaan-perusahaan tidak sadar bahwa walaupun hanya sebuah ceruk tapi mempunyai potensi yang cukup menguntungkan bagi perusahaan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis ialah dengan menggarap niche market atau ceruk-ceruk pasar khusus. Menggarap ceruk pasar khusus (niche marketing) ini juga merupakan salah satu cara yang terbukti cukup ampuh bagi para entrepreneur pemula agar bisa survive dalam merintis bisnisnya. Sesuai namanya, niche market memang bukan pasar yang massal yang populasinya sangat luas. Namun niche market ini ceruk yang lebih spesial dan bisa digarap lebih dalam. Selain itu target pasarnya lebih jelas dan karakteristiknya lebih homogen sehingga memudahkan kita dalam melayani sektor ini. Kalau kita cukup jeli sebenarnya di setiap segmen pasar selalu ada niche market yang bisa dikembangkan dan digarap, hanya saja kita ini sering tidak menyadarinya bahwa ternyata ceruk itu ada, sangat potensial dan bisa digarap jadi duit. Kita baru tersentak setelah ada pelaku bisnis lain yang sukses menekuni di ceruk pasar itu. Sebenarnya di Indonesia banyak sekali contoh2 pelaku bisnis dan entrepreneur yang survive berkat kejeliannya mengembangkan niche market (ceruk-ceruk pasar khusus) seperti itu. Mungkin sudah ada yg familier dengan nama Frontier Markating Research, dia sangat kuat untuk riset pemasaran di industri consumer good. Yang jelas niche market ini bisa dicari dan dikembangkan di tiap industri, hanya saja memang kita harus jeli dan realistik. Banyak enterepreneur yang sukses dan bertahan lama di bisnisnya karena strategi ini. Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan membidik ceruk-ceruk khusus itu ternyata bisa ‘hidup’, survive, secara berkelanjutan. Kalau kita hendak mengembangkan bisnis, kita tak perlu serakah dan bernafsu untuk melayani semua segmen pasar sekaligus. Nggak usah kemaruk. Apalagi saat perintisan. Selain sulit mengarahkan strategi kita, menggarap pasar yang massal itu biasanya persaingannya lebih ketat karena umumnya pasarnya sudah diketahui khalayak umum. Lebih baik memulai mengembangkan ceruk2 khusus (niche market) yang potensial dan dekat dengan kita, dan yang kita sudah punya pengetahuan dan kompetensi untuk melayani pasar itu. Dengan cara itu target market kita menjadi lebih jelas dan otomotis lebih mudah mengarahkan bidikan termasuk program promosi. Tentu, kalau kita sudah punya basis pasar yang kuat di niche market, bolehlah kita mulai melirik pasar yang lebih besar. Jadi, cobalah memulai mengembangkan niche market di dekat kita, siapa tahu ceruk itu menjadi jembatan sukses yang tak terbayangkan sebelumnya.
Keuntungan mengembangkan niche market adalah:
1. Merupakan salah satu cara beriklan yang efektif karna terfokus pada kelompok pasar yang spesifik.
2. Jika memilih niche market, kompetisi akan berkurang sehingga akan mempermudah untuk memasarkan produk atau jasa kita.
3. Lebih mudah dan lebih murah untuk menjangkau konsumen yang akan dibidik. Ini karena niche market mempunyai target yang sfesifik tidak terlalu luas, sehingga perusahaan bisa lebih focus untuk mengembangkan pasar tersebut.
4. Niche market memenuhi kebutuhan pelanggan yang unik, dengan mengetahui masalah dan kebutuhan pelanggan yang unik perusahaan bisa menawarkan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut. Dan karena yang ditawarkan itu yang dicari kebutuhan makan demand nya pun akan tinggi.
5. Niche market memungkinkan untuk membuat prduk atau sesuatu yang unik dan menguntungkan. Jika kita sudah tau apa keinginan konsumen, apa masalah yang sedang di hadapi maka berarti kita sudah menang satu langkah. Karna makin banyak kita mengenal prospek, makin bagus peluang kita untuk menawarkan sesuatu yang mereka butuhkan.
6. Memilih niche market berarti memilih bisnis yang unik. Jika kita menawarkan sesuatu yang unik kepada pelanggan atau bisa jadi perusahaan kita yang pertama membuat produk unik tersebut makan dijamin produk kita akan di ingat lebih lama oleh para konsumen bahkan selamanya. Seperti yang terjadi pada merk air mineral AQUA. Sampai sekarang orang-orang menyebur air mineral dalam kemasan cenderung menyebut dengan sebutan AQUA, padahal dluaran banyak sekali merk-merek air mineral namun masyarakan cenderung mengingat aqua sebagai merek yang pertama kali muncul.
7. Membidik niche market memungkinkan kita menjadi ahli dalam bidang tersebut. Dengan membidik niche market mau tak mau kita jadi terpacu untuk menggali informasi lebih dalam mengenai produk kita lebih dalam sehingga bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari konsumen. Lama kelamaan kita akan menjadi expert atau ahlinya dari produk tersebut.
8. Jumlah niche market tidak terbatas. Seperti kita ketahui disetiap pasar sebenarnya terdapat ceruk-ceruk yang sangat potensial untuk digarap. Jadi sebenarnya kita masih sangat banyak mempunyai peluang untuk menggarap niche market dan mengembangkannya.
Contoh real dari pemanfaatan niche market adalah metro tv. Perusahaan yang bergerak di bidang siara televise ini menggarap pasar yang belumdisadari para kompetitorya yaitu akan kebutuhan informasi yang up to date. Selai itu metro tv juga menyajikan siaran berita dalam berbagai bahasa. Sudah jelas bahwa target pasar dari metro tv tidak luas atau hanya cerk-ceruk saja yaitu orang-orang asing yang tinggal di Indonesia namun tidak megerti bahasa Indonesia tapi tetap butuh akan informasi yang upto date.
http://inamarwantina.wordpress.com/2011/07/07/niche-market/
Jumat, 02 November 2012
apa yang dimaksud dengan muaythai
Muay Thai
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Logo praktisi Muay Thai |
|
Muay Thai Tinju Thai (มวยไทย) |
|
---|---|
Nama lain | Thai Boxing, Thai Kickboxing, Tharshanning |
Fokus | Pukulan, Tendangan, Siku dan serangan lutut |
Negara asal | Thailand |
Seni pendahulu | Muay Boran, Krabi Krabong |
Praktisi ternama | Tony Jaa, Anderson Silva, Buakaw Por.Pramuk, Diesel Noi, Apidej Sit Hrun, Ramon Dekkers, Gina Carano, Alistair Overeem, Mauricio Rua, Wanderlei Silva, Thiago Alves |
Olahraga Olimpiade | Bukan |
Situs resmi | wmcmuaythai.org |
Lihat informasi mengenai muay thai di Wiktionary. |
Etimologi
Kata Muay berasal dari bahasa Sanskerta "mavya" ("tinju bela diri") dan Thai berasal dari kata "Tai" ("suku Thai"). Muay Thai disebut sebagai "Seni Delapan Tungkai" atau "Ilmu Delapan Tungkai" karena tehniknya sangat sarat menggunakan pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut, sehingga penggunaan delapan "titik kontak", yang berbeda dengan tehnik "dua poin" (tinju) di tinju gaya Barat dan "empat poin" (tangan dan kaki) yang digunakan dalam seni bela diri yang berorientasi olahraga. Seorang praktisi Muay Thai dikenal sebagai nak Muay , sedangkan praktisi Barat, kulit putih atau non-Asia Tenggara kadang-kadang disebut nak Muay farang, yang berarti "petinju asing".Asal-usul
Berbagai bentuk kickboxing telah lama dipraktekkan di seluruh daratan Asia Tenggara. Berdasarkan kombinasi dari Cina dan seni bela diri India, [1] praktisi Muay Thai mengklaim bahwa Muay Thai telah ada selama dua ribu tahun. Di Kerajaan Thai, Muay Thai berevolusi dari Muay Boran ("tinju kuno"), sebuah metode pertempuran tangan kosong yang mungkin telah digunakan oleh tentara bangsa Siam setelah kehilangan senjata mereka di pertempuran. Beberapa juga percaya bahwa militer bangsa Siam kuno menciptakan Muay Thai dari seni berbasis senjata Krabi krabong tetapi yang lain berpendapat bahwa keduanya dikembangkan bersamaan satu sama lain. Krabi Krabong tetap merupakan pengaruh penting pada Muay Thai seperti dapat dilihat pada beberapa teknik tendangan, pitingan dan gerakan-gerakan dalam wai khru yang memiliki asal-usul mereka dalam pertempuran bersenjata.Muay Boran, dan setelah itu Muay Thai, awalnya disebut "dhoi muay" atau hanya "Muay". Selain digunakan sebagai teknik pertempuran praktis untuk digunakan dalam perang yang sebenarnya, "Muay" kemudian menjadi sebuah olahraga di mana dua lawan bertempur di depan penonton yang pergi untuk melihat hiburan. Kontes "Muay" ini berangsur-angsur menjadi bagian integral dari perayaan festival lokal negeri Siam, khususnya yang diadakan di kuil persembahyangan Hindu-Buddha. "Muay" bahkan digunakan sebagai hiburan bagi raja-raja Siam. Akhirnya, para petarung yang sebelumnya bertelanjang tangan mulai mengenakan tali rami panjang di sekitar tangan dan lengan. Jenis pertandingan pertunjukan ini disebut muay kaad cheuk (Aksara Thai: มวยคาดเชือก).
"Muay" secara bertahap kemudian menjadi cara yang mungkin untuk mencapai kemajuan hidup pribadi, karena para bangsawan semakin menghormati para praktisi seni "Muay" yang terampil dan mengundang petarung yang terpilih untuk datang dan tinggal di istana kerajaan untuk mengajarkan "Muay" kepada staf rumah tangga kerajaan, prajurit, pangeran atau pengawal pribadi sang raja.[rujukan?] "Muay kerajaan" ini disebut muay luang (มวยหลวง). Beberapa waktu dalam periode Kerajaan Ayutthaya, satu peleton pengawal kerajaan didirikan, yang tugasnya adalah untuk melindungi raja dan negara. Mereka dikenal sebagai "Grom Nak Muay" (Resimen Petarung Muay). Tradisi "Muay" sebagai pelindung kerajaan ini berlanjut sampai masa pemerintahan dari Raja Rama V (1868 – 1910) dan Rama VII (1925 – 1935).
Teknik bertarung
Teknik formal Muay Thai dibagi menjadi dua kelompok: "Mae Mai" atau "teknik utama" dan "Luk Mai" atau "teknik minor". Muay Thai sering merupakan seni tempur kontak penuh, dimana lawan saling bertukaran pukulan dengan satu sama lain. Hal ini tentunya adalah berdasar penataan gaya tradisional di Kerajaan Thai, tapi merupakan suatu bentuk bela diri yang kurang populer dalam sirkuit dunia bela diri kontemporer di mana gaya bertukar pukulan dengan pukulan ala Thai dianggap tidak lagi menguntungkan. Hampir semua teknik dalam Muay Thai menggunakan gerakan seluruh tubuh, memutar pinggul dengan setiap tendangan, pukulan, siku dan tangkisan.Pukulan (Chok)
Istilah | Indonesia | Thai | Transliterasi | IPA |
---|---|---|---|---|
Jab | Pukulan pendek | หมัดตรง | Mud Trong | mɑd troŋ |
Hook | Pukulan belok | หมัดเหวี่ยงสั้น | Mud Wiang San | mɑd wɪɑŋ sɑn |
Swing | Pukulan ayun | หมัดเหวี่ยงยาว | Mud Wiang Yao | mɑd wɪɑŋ jɑːo |
Spinning Backfist | Pukulan ke belakang berputar | หมัดเหวี่ยงกลับ | Mud Wiang Glub | mɑd wɪɑŋ ɡlɑb |
Uppercut | Pukulan ke atas | หมัดเสย ( หมัดสอยดาว ) | Mud Seuy | mɑd sɣɪ |
Cobra | Pukulan kobra | กระโดดชก | Kra-dod Chok | ɡrɑ doːd tʃoɡ |
Sebagai taktik, meninju tubuh jarang digunakan dalam Muay Thai dibandingkan seni bela-diri menyerang yang lain untuk menghindari mengekspos kepala penyerang dan membalas serangan dari lutut atau siku. Untuk memanfaatkan jarak poin sasaran, sesuai dengan teori garis tengah, petarung bisa menggunakan gaya berdiri ala Barat atau Thai yang memungkinkan eksekusi serangan jarak panjang atau serangan jarak pendek secara efektif tanpa mengorbankan pertahanan.
Siku lengan (Tee sok)
Siku lengan dapat digunakan dalam beberapa cara sebagai senjata serangan: horisontal, diagonal-ke atas, diagonal-ke bawah, pukulan ke atas, ke bawah, ke belakang-berputar dan terbang. Dari sisi samping sikut dapat digunakan sebagai jurus penghabisan atau sebagai cara untuk memotong pelipis lawan sehingga darah bisa menghalangi pandangannya. Siku diagonal lebih cepat dari bentuk-bentuk serangan sikut lain, tetapi kurang kuat.Istilah | Indonesia | Thai | Transliterasi | IPA |
---|---|---|---|---|
Elbow Slash | Bantingan siku | ศอกตี | Sok Tee | sɔ̀ːk tīː |
Horizontal Elbow | Siku horisontal | ศอกตัด | Sok Tud | sɔ̀ːk tàd̥ |
Uppercut Elbow | Siku ke atas | ศอกงัด | Sok Ngud | sɔ̀ːk ŋád̥ |
Forward Elbow Thrust | Dorongan siku ke depan | ศอกพุ่ง | Sok Poong | sɔ̀ːk pʰûŋ |
Reverse Horizontal Elbow | Siku horisontal ke belakang | ศอกเหวี่ยงกลับ | Sok Wiang Glub | sɔ̀ːk wìːaŋ klàb̥ |
Spinning Elbow | Siku berputar | ศอกกลับ | Sok Glub | sɔ̀ːk klàb̥ |
Elbow Chop | Pukulan-potong siku | ศอกสับ | Sok Sub | sɔ̀ːk sàb̥ |
Double Elbow Chop | Pukulan-potong ganda siku | ศอกกลับคู่ | Sok Glub Koo | |
Mid-Air Elbow Strike | Serangan udara sikut | กระโดดศอก | Gra-dode Sok |
Tendangan (Tae)
Istilah | Indonesia | Thai | Transliterasi |
---|---|---|---|
Straight Kick | Tendangan lurus | เตะตรง | Tae Trong |
Roundhouse Kick | Tendangan putar | เตะตัด | Tae Tud |
Diagonal Kick | Tendangan diagonal | เตะเฉียง | Tae Chiang |
Half-Shin, Half-Knee Kick | Tendangan tulang-kering, Tendangan setengah lutut | เตะครึ่งแข้งครึ่งเข่า | Tae Krueng Kheng Krueng Kao |
Spinning Heel Kick | Tendangan tumit berputar | เตะกลับหลัง | Tae Glub Lang |
Down Roundhouse Kick | Tendangan putar ke bawah | เตะกด | Tae Kod |
Axe Heel Kick | Tendangan tumit kapak | เตะเข่า | Tae Khao |
Jump Kick | Tendangan loncat | กระโดดเตะ | Gra-dode Tae |
Step-Up Kick | Tendangan naik | เขยิบเตะ | KhaYiep Tae |
Gaya ini memiliki risiko tambahan di mana pangkal paha akan rentan pada setiap waktu yang berlawanan dengan prinsip Karate dan Tae Kwon Do secara umum kecuali untuk saat yang singkat setelah tendangan. Tendangan sudut mengumpulkan kekuatan sepenuhnya dari pergerakan rotasi tubuh, yaitu bagian pinggul. Diperkirakan banyak petarung menggunakan konter-rotasi dari lengan untuk meningkatkan kekuatan tendangan ini, tetapi dalam kenyataan kekuatan datang dari pinggul, dan lengan diletakkan dalam posisi tersebut untuk membebaskan serangan dari halangan.
Jika tendangan putar ini dicoba oleh lawan, petarung Muay Thai biasanya akan menangkis dengan tendangan tulang keringnya. Petarung Thai dilatih untuk selalu menangkis dan menyerang dengan tulang kering. Kaki berisi banyak tulang halus dan jauh lebih lemah. Seorang petarung mungkin malah akan menyakiti dirinya sendiri jika ia mencoba untuk menyerang dengan kakinya atau kura-kura kaki.
Muay Thai juga mencakup macam tendangan lain seperti tendangan samping dan tendangan ke-belakang berputar. Tendangan-tendangan ini hanya digunakan dalam serangan oleh beberapa petarung tertentu.
Dengkul / lutut (Tee kao) [2]
Istilah | Indonesia | Thai | Transliterasi |
---|---|---|---|
Straight Knee Strike | Serangan lutut lurus | เข่าตรง | Kao Trong |
Diagonal Knee Strike | Serangan lutut diagonal | เข่าเฉียง | Kao Chiang |
Curving Knee Strike | Serangan lutut melengkung | เข่าโค้ง | Kao Kong |
Horizontal Knee Strike | Serangan lutut horisontal | เข่าตัด | Kao Tud |
Knee Slap | Tepak lutut | เข่าตบ | Kao Tob |
Knee Bomb | Bom lutut | เข่ายาว | Kao Youwn |
Jumping Knee | Lutut lompat | เข่าลอย | Kao Loi |
Step-Up Knee Strike | Serangan lutut naik | เข่าเหยียบ | Kao Yiep |
- "Kao Dode" (Serangan lutut lompat) – petarung melompat dengan satu kaki dan menyerang dengan lutut kaki tersebut.
- "Kao Loi" (Serangan lutut terbang) – petarung mengambil langkah, melompat ke depan dan dari satu kaki menyerang dengan lutut kaki tersebut.
- "Kao Tone" (Serangan lutut lurus) – petarung hanya menyodor lutut ke depan tetapi tidak ke atas, kecuali ia memegang kepala lawan ke bawah dalam pitingan dan berniat untuk mendengkul ke atas, ke wajah lawan. Menurut salah satu sumber tertulis, teknik ini agak lebih baru dibanding "Kao Dode" atau "Kao Loi".[rujukan?]
Dalam sebuah episode acara televisi Amerika Serikat Fight Science, seniman bela diri menggunakan tehnik tendangan paling kuat mereka pada boneka uji-kecelakaan untuk menguji kekuatan serangan mereka. Acara ini membandingkan kekuatan rusak tendangan-sisi karate, tendangan terbang ganda Cina, tendangan belakang berputar taekwondo dan serangan lutut Muay Thai yang dilakukan oleh juara Muay Thai Melchor Menor. Dalam hal kekuatan, tenaga, kerusakan dan depresi dada yang diakibatkan tendangan, serangan lutut Muay Thai mengakibatkan daya yang paling besar dari semua teknik tersebut.
Dorongan kaki (teep)
Dorongan-kaki atau secara harfiah "jab kaki" adalah salah satu teknik dalam Muay Thai. Hal ini terutama digunakan sebagai teknik defensif untuk mengendalikan jarak atau serangan tangkisan. Dorongan-kaki harus dilancarkan dengan cepat tetapi dengan kekuatan yang cukup untuk menjatuhkan lawan dari keseimbangan.Istilah | Indonesia | Thai | Transliterasi | IPA |
---|---|---|---|---|
Straight Foot-Thrust | Dorongan-kaki lurus | ถีบตรง | Teep Trong | tʰìːb̥ tròŋ |
Sideways Foot-Thrust | Dorongan-kaki menyamping | ถีบข้าง | Teep Kang | tʰìːb̥ kʰâːŋ |
Reverse Foot-Thrust | Dorongan-kaki balik | ถีบกลับหลัง | Teep Glub Lang | tʰìːb̥ klàb̥ làŋ |
Slapping Foot-Thrust | Dorongan-kaki cepat | ถีบตบ | Teep Tob | |
Jumping Foot-Thrust | Dorongan-kaki lompat | กระโดดถีบ | Gra-dode Teep | kràʔ dòːd̥ tʰìːb̥ |
Peraturan
Muay Thai dipraktekkan di berbagai negara dan terdapat peraturan yang berbeda-beda tergantung di negara mana pertarungan berlangsung dan di bawah peraturan organisasi apa pertandingan tersebut diatur. Berikut ini adalah pranala ke bagian aturan resmi dari Sports Authority of Thailand (Otoritas Olahraga Pemerintah Kerajaan Thai).http://id.wikipedia.org/wiki/Muay_Thai
definisi inpulse buying
definisi inpulse buying
Impulse buying adalah proses pembelian suatu barang, dimana sipembeli tidak mempunyai niatan untuk membeli sebelumnya. Pembelian Tanpa rencana. Ya ini adalah pembelian seketika. On The Spot. Prima Vista … Sak deg sak nyet.
Bagaimana hal ini bisa terjadi …?
Yang pertama : dipengaruhi oleh Display / Penampakan / Merchandising / Signage.
Karena melihat sesuatu di dekat kasir … maka si pembeli ujug-ujug teringat untuk membelinya juga. Misal
… Permen, Koran, Coklat, Baterei, Majalah, dan sebagainya … Biasanya
barang-barang ini diletakkan di dekat check out counter – kasir. And yes … para Produsen itu ada yang rela membayar ”Placement Fee” tertentu untuk bisa meletakkan produk mereka didekat kasir. Menjaring last minutes buyers tersebut …
Yang kedua : … karena Latah atau ikut-ikutan …
Melihat seorang Bapak yang keren dan modis mengambil deodoran A. Maka dia ikutan untuk membeli deodoran tersebut. Tertarik pingin seperti Bapak yang ok itu. Padahal deodoran di rumahnya masih penuh … belum terpakai …
Bisa
juga karena melihat orang berkerumun … berebutan membeli sekantong
kelengkeng … maka dia grabak-grubuk juga ikutan latah … pilah – pilih
kelengkeng itu. Padahal di rumah sudah ada buah satu kulkas penuh … (yang kadang sebagian hampir busuk).
Yang ketiga … Rayuan Promosi …
Ini biasa dilakukan oleh Sales Promotion Girl … Bisa juga karena ada iming-iming hadiah. Trainer ini ngaku saja pernah membeli alat cukur … gara-gara ada hadiahnya. Padahal alat cukur dirumah masih ada satu kantung berisi 3 alat cukur yang belum dibuka …
Atau
mulanya dia nggak niat beli minuman kesehatan A … karena merasa belum
perlu … tetapi karena dirayu SPG yang cantik … akhirnya jadi beli …
(Apalagi kalau pakai menye-menye …”Ah Bapak … tolongin saya dong pak … saya kan belum masuk target penjualan niiih …pllliiiisss … ). (Huh … Klepek-klepek langsung ….)
Begitulah Purchasing Behaviour (sebagian) para pengunjung supermarket di Indonesia … pengaruh Impulse Buying ini tidak bisa dianggap remeh. Sepertinya lumayan besar sodara-sodara. Ini sejalan dengan sifat Orang Indonesia yang mudah di pengaruhi … (once again .. sebagian .. lho ini …)
Ya
memang kita ke supermarket ini biasanya telah mempunyai catatan
sejumlah barang / benda yang akan kita beli … Namun believe it or not …
kadang jika kita liat lagi keranjang bawaan kita .. maka jujur saja …
ada beberapa Barang atau Items tambahan yang sebetulnya tidak masuk
dalam daftar belanjaan kita yang sudah kita tulis dari rumah.
”Suasana” dan ”Hawa” Supermarketlah … yang membawa kita untuk ”reflek” membeli barang-barang ”tambahan” tersebut. Terlepas dari masalah benar-benar perlu atau tidak.
Dan
percayalah pengelola Supermarket … tau benar bagaimana menciptakan
”hawa” dan ”suasana” itu … membangkitkan ”euphoria” belanja itu …
And by the end of the day … budget belanja bulanan kita pun bisa menggelembung …
So … beware of ”IMPULSE BUYING” … !!!
http://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/11/05/impulse-buying/
definisi window shopping
Pengertian window shopping
Window shopping artinya
melihat-lihat, baik melihat barang-barang yang di toko maupun ditempat lain.
Jalan-jalan di mall sambil melihat-lihat
barang di balik etalase (window shopping) merupakan salah satu bentuk rekreasi.
Orang yang melakukan cuci mata di pertokoan mungkin merasa senang hanya dengan
membayangkan membeli barang-barang di balik etalase, atau menjadi tertarik
untuk membelinya di kemudian hari
www.wikipedia.com
www.wikipedia.com
definisi perilaku konsumen
Definisi Perilaku Konsumen
PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan bahwa
perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat
keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang
dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian dan penggunaan produk.(Rangkuti,2002:91)
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan
produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan ini.
Perilaku konsumen dapat disarikan dari semua
definisi diatas sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan oleh
konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan
produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan
dan hasrat konsumen.
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
1. Konsumen adalah raja
Ia memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua
upaya untuk mempengaruhi, dengan hasil bahwa semua yang dilakukan oleh
perusahaan harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen.
2. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dipahami melalui penelitian
Hal-hal yang berkaitan dengan
motivasi dan perilaku dapat diketahui melalui penelitian, sehingga
penelitian ini dipakai sebagai acuan dalam membuat program pemasaran,
perencanaan periklanan, perencanaan promosi sehingga hal-hal yang
terjadi pada masa yang akan datang dapat diprediksi.
http://esty.staff.uns.ac.id/definisi-perilaku-konsumen/
Langganan:
Postingan (Atom)